Proses produksi cookie biasanya melibatkan beberapa tahap utama di jalur produksi. Sementara langkah -langkah spesifik dapat bervariasi tergantung pada jenis cookie yang diproduksi dan peralatan yang digunakan, berikut adalah garis besar umum dari tahapan kunci dalam proses produksi cookie:
1. Bahan pencampuran:
Bahan kering: tepung, gula, baking powder, dan bahan kering lainnya ditimbang dan dicampur bersama dalam mixer besar.
Bahan Basah: Bahan cair seperti telur, mentega, dan perasa ditambahkan ke campuran kering untuk membentuk adonan.
2. Formasi adonan:
Adonan campuran dibentuk menjadi tekstur yang konsisten. Ini dapat dicapai melalui penggunaan sheeter adonan, ekstruder, atau peralatan pembentukan lainnya.
3. Cookie Shaping:
Adonan dibentuk ke dalam bentuk kue yang diinginkan. Ini dapat melibatkan pemotongan, cetakan, atau mengekstrusi adonan ke dalam bentuk dan ukuran tertentu.
4. Memanggang:
Kue berbentuk kemudian dipanggang dalam oven. Proses kue mengaktifkan agen ragi, menyebabkan cookie naik dan mencapai tekstur akhir mereka.
5. Pendinginan:
Setelah dipanggang, cookie ditransfer ke konveyor atau rak pendingin agar dingin. Pendinginan yang tepat sangat penting untuk mencapai tekstur yang diinginkan dan mencegah kerusakan.
6. Inspeksi Kualitas:
Cookie menjalani pemeriksaan visual dan pemeriksaan kualitas. Cookie yang tidak sempurna atau rusak dapat dihapus dari jalur produksi.
7. Kemasan:
Cookie dikemas ke dalam wadah atau kotak. Pengemasan mungkin melibatkan proses otomatis seperti menimbang, menyortir, dan menyegel.
8. Inspeksi dan Pelabelan Akhir:
Cookie yang dikemas menjalani inspeksi akhir untuk jaminan kualitas. Label dengan informasi nutrisi, tanggal kedaluwarsa, dan detail lainnya diterapkan.
9. Pengemasan Case dan Palletizing:
Cookie yang dikemas kemudian dikelompokkan ke dalam kasus yang lebih besar, yang diberi label dan disiapkan untuk pengiriman. Sistem paletisasi otomatis dapat digunakan untuk efisiensi.
10. Penyimpanan dan Distribusi:
Kasing cookie yang dikemas disimpan di gudang sebelum didistribusikan ke pengecer, supermarket, atau titik penjualan lainnya.
Tahapan opsional:
Enrobing atau Coating: Beberapa cookie dapat menjalani proses tambahan, seperti membangkitkan semangat dalam cokelat atau lapisan dengan lapisan gula atau glasir.
Dekorasi: Elemen dekoratif seperti taburan atau topping dapat ditambahkan ke jenis cookie tertentu untuk daya tarik visual.
Otomatisasi:
Banyak modern Jalur produksi cookie Menggabungkan otomatisasi untuk merampingkan proses, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi. Ini dapat mencakup pencampuran otomatis, pembentukan, memanggang, dan sistem pengemasan.